Berkata-kata bijak tidak sembarangan

Berkata-kata bijak tidak sembarangan pula diucapkan oleh seseorang, ucapan itu sebagai cerminan bahwa dirinya mampu meredam konflik dalam dirinya sehingga kebaikan lah yang menjadi pemenangnya Jangan tunduk pada keinginan hawa nafsu Begitu banya keinginan yang kita miliki dalam hidup ini. 

Al-Masjid an-Nabawi - Wikipedia

Keinginan itu sendiri ada yang saling mendukung satu sama lain, namun ternyata ada pula keinginan yang tidak saling mendukung. Beberapa keinginan muncul dalam diri yang isinya adalah saling bertolak belakang. Ketika muncul sesuatu yang tidak beres, kita menginginkan solusi yang cepat, dan tepat,

namun keinginan lain bermunculan dan butuh diselesaikan. Kita terbawa arus keinginan yang kuat untuk menyelesaikan masalah tanpa proses yang baik.

Proses itu butuh kesabaran. Faktor sabar inilah yang sering kali terhalang oleh hawa nafsukita. Kita cenderung ingin serba cepat dan segera menghasilkan dalam hal apa pun. Berkata-kata bijak sering Arief Risman 125

kali menjadi hal yang dilupakan karena dengan cepatnya mulut ini mengeluarkan kata-kata yang dipenuhi gejolak nafsu, misalnya nafsu amarah atau nafsu ingin menghentikan masalah tanpa kesabaran. Kita mungkin merasa pahit ketika ada seseorang yang tidak suka dan terus-menerus ingin menjatuhkan kita.

Walaupun demikian tetaplah dalam kesadaran penuh dan kendalikan hawa nafsu, sehingga kita tetap mampu bersikap baik dan berkata- kata bijak. Berbicara dengan bijak berarti mengatakan dengan tegas tidak terhadap komunikasi yang dipenuhi hawa nafsu.

Berbicara secara bijak tidak dimulai dengan berfokus pada kondisi orang lain ataupun lingkungan sekitar. Berbicara dengan bijak dimulai dengan menyadari dan menganalisis sepenuhnya hakikat diri sendiri. Berbicara sejalan dengan tuntunan.

Tuhan Suatu komitmen untuk berbicara dengan cara yang beradab dan mampu menggerakan orang lain untuk melakukan jam digital masjid kebaikan adalah sebuah tindakan yang perlu dilakukan dengan konsisten dan berintegritas. Artinya adalah bahwa kita tidak sekadar berkata-kata belaka,

kita pun wajib pula melakukannya. Not just talking, but also in action. Tidak sekadar pandai berkata-kata dan berwacana, tapi juga pandai melakukannya. Tentu saja melakukannya sesuai dengan tuntunan Tuhan.

Berikut ini adalah sebuah contoh bagaimana kata-kata bijak yang dikemas dalam sebuah puisi untuk menyuarakan anti diskriminasi. Semua manusia adalah sama di hadapan Tuhan,

lalu masih banyak ternyata yang bertindak diskriminatif terhadap manusia lainnya. Kata-kata bijak ini adalah untuk mereka yang selalu memandang rendah orang kulit hitam yang sering menyebutnya sebagai kulit berwarna.

Puisi ini dinominasikan sebagai puisi terbaik tahun 2005 yang ditulis oleh seorang anak dari Afrika. Puisinya adalah sebagai berikut: 126 Masih Perlukah Berkata Bjiak?

Ketika lahir, aku hitam Ketika tumbuh besar, aku hitam Ketika aku pergi di bawah sinar matahari, aku hitam Ketika aku takut, aku hitam Ketika sakit, aku hitam Ketika aku mati,

aku masih hitam Dan Anda sahabat-sahabat orang kulit putih Ketika Anda lahir, Anda pink Ketika Anda tumbuh besar, Anda putih Ketika Anda berjalan di bawah sinar matahari, Anda merah Ketika Anda dingin Anda biru Ketika Anda takut, Anda kuning Ketika Anda sakit,

Anda hijau Ketika Anda mati, Anda abu-abu Dan Anda malah memanggilku berwarna Berbicara dengan kerendahan hati jam digital masjid dan kelemahlembutan Banyak hal yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Hal positif membuat kita bersyukur.

Hal negatif kadang membuat kita jadi terbawa emosi. Apa pun yang terjadi sepatutnya kita dalam posisi yang netral sehingga kita akan memberikan sikap yang seimbang.

Begitu pula dengan hal-hal negatif yang terjadi atau dilakukan oleh orang lain. Dibutuhkan jiwa besar dan pemikiran yang luas sebelum kita menghakimi atau menilai apa yang telah terjadi.